Selasa, 23 Juni 2015

Apakah aku sudah benar-benar hidup?

Apakah aku sudah benar-benar hidup?
Ketika selama 24 jam dalam sehari aku masih membanding-bandingkan diri dengan orang lain?

Apakah aku memang benar-benar hidup?
Saat setiap yang perbuatan dijadikan pembuktian kepada manusia?

Apakah aku benar-benar hidup?
Ketika rembulan sudah menampakkan wajahnya di kanvas langit,
aku terus sibuk menghitung-hitung nikmat yang belum di raih?

Apakah aku yakin sudah benar-benar hidup?
Saat hati merasa dendam, marah, benci ketika banyak orang melecehkan?

Apakah aku layak dikatakan benar-benar hidup?
Ketika diri masih saja mencari apa yang layak dijadikan motivasi?

Entah, apakah aku, kau dan kalian semua sudah benar-benar hidup atau hanya sekedar ada?

Jika aku sudah benar-benar hidup,

Mengapa aku harus berupaya membuktikan kepada semua orang bahwa 'aku' pun bisa menjadi sesuatu.
Mengapa aku tidak cukup terlelap di malam yang terasa amat singkat bagi mereka yang benar-benar lelah.
Mengapa aku terus saja mendikte ALLAH sesuai dengan apa yang aku mau?
Mengapa aku berani mengatur ALLAH dengan sedikitnya rasa syukur?
dan
Mengapa aku tidak cukup menjadikan ALLAH sebagai satu-satunya motivasi dalam hidup ini?
Penyemangat ketika langkah terasa mulai berat
Pelipur lara tatkala hati undah
Penguat saat iman mulai futur

Bagaimana? apa kita sudah benar-benar hidup?

*Jangan dihiraukan, ini hanya koreksi untuk diri saya sendiri.

At home, 23rd June 2015